ISO memiliki standar kurikulum pelatihan berdasarkan kebutuhan pasar kerja Jepang dan penyelarasan sesuai standar yang diberlakukan oleh perusahaan penerima kerja di Jepang. Dengan melakukan evaluasi melalui tes/ujian yang akan dilakukan setiap minggu sebagai tolak ukur pencapaian target ISO terhadap pendidik dan peserta didiknya dengan hasil target akhir lulus JF-Test dan lulus ujian skill tes.
ISO menyiapkan materi pembelajaran dengan metode penerapan Kitte, Mitte, Oboite (mendengar, melihat dan mengingat) memakai konsep Mzukashi koto yasashiku, yasashi koto ga omoshiroku (membuat yang susah menjadi mudah, dan membuat yang mudah menjadi menyenangkan). Dengan menerapkan metode pembelajaran secara visual sehingga dalam proses pemahaman pembelajaran tidak hanya dari sisi fisik saja secara teori akan tetapi pembentukan imajinasi pikiran.